Bahayakah Menjadi Pecandu Smartphone?

Bahayakah Menjadi Pecandu Smartphone? Mungkin pertanyaan itu dianggap sebuah pertanyaan konyol. Tapi apakah memang konyol? Di era modern sekarang, smartphone seakan-akan telah menjadi sebuah barang pokok yang tidak dapat dilupakan. Smartphone seakan-akan telah menjadi bagian dari hidup.

Pencadu Smartphone

Pencadu Smartphone

Smartphone pada tingkatan tertentu dapat mengakibatkan "candu" seperti seseorang kecanduan rokok ataupun narkoba. Seperti ada zat adiktif yang bisa merangsangnya. Jika kamu sering merasa gelisah, tidak tenang saat kamu tidak memakai smartphone, hati-hati mungkin kamu mengalami "kecanduan smartphone".

Kecanduan smartphone termasuk dalam kategori penyakit kesehatan mental. Menurut penelitian dari University of Derby, sekarang semakin banyak orang yang mengalai penyakit mental ini. Mereka rata-rata tidak bisa memalingkan mata dari layar smartphone. Jika ini sudah terjadi, maka bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan mental serta psikologis bagi pengguna yang candu.

Dampak kecanduan smartphone yang paling buruk adalah narsisme serta tingkat neurotisisme (sifat syarat mental) sehingga seorang pecandu smartphone akan menunjukkan sifat-sifat apatis, skeptik, kemurungan, kecemburuan, iri hati, dan merasa kesepian. Seperti yang telah dijelaskan oleh Dosen Psikologi dari University of Derby bernama Zaheer Hussain.

Apa yang menjadi penyebab kecanduan smartphone? Penyebab utamanya karena seseorang secara intens menggunakan smartphonenya, tiap jam, tiap menit selalu mengecek smartphonenya. Aplikasi seperti Facebook, Instagram, Twitter, Email, dll. Seperti dikutip dari tabloid pulsa, semakin membuat orang "kecanduan" sehingga memancing untuk mengeceknya setiap saat. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kondisi psikologis, karena orang yang telah kecanduan akan "tenggelam" di smartphone yang mereka miliki.

Cara menghilangkan kecanduan smartphone adalah dengan "memaksa" diri kita sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Kita harus sadar, teknologi dibuat untuk "melengkapi" hidup kita, bukan untuk "memperbudak" hidup kita. Jangan sampai kita dikendalikan teknologi, kita harus mengendalikan teknologi. Karena itulah, kita harus bijak dengan smarpthone yang kita miliki. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberikan Tanggapan Tentang artikel di blog ini :) Dengan bahasa yang sopan dan santun. Dan Anda juga bisa merequest artikel di blog ini